Penyebab penumpukan lemak di punggung dapat bervariasi dan melibatkan sejumlah faktor yang kompleks, termasuk faktor genetik, pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan gaya hidup secara keseluruhan.
- Genetik: Faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam menentukan bagaimana lemak didistribusikan di tubuh seseorang. Beberapa orang mungkin cenderung menyimpan lemak lebih banyak di daerah tertentu, termasuk punggung, berdasarkan faktor genetik yang diwariskan dari orang tua mereka. Ini bisa menjadi alasan mengapa beberapa individu lebih rentan terhadap penumpukan lemak di punggung daripada yang lain.
- Pola makan yang tidak sehat: Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan kalori berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan penumpukan lemak di berbagai bagian tubuh, termasuk di punggung. Makanan yang tinggi lemak trans dan makanan olahan sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penumpukan lemak di tubuh.
- Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan penumpukan lemak di punggung dan bagian tubuh lainnya. Ketika tubuh tidak membakar cukup kalori melalui aktivitas fisik, kelebihan kalori disimpan dalam bentuk lemak. Kurangnya latihan kardiovaskular dan latihan kekuatan yang berfokus pada otot-otot punggung juga dapat menyebabkan peningkatan lemak di daerah tersebut.
- Kebiasaan merokok: Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa merokok dapat berhubungan dengan penumpukan lemak di punggung. Nikotin dalam rokok dapat mengubah distribusi lemak tubuh, menyebabkan peningkatan lemak di daerah punggung dan perut. Selain itu, merokok juga dapat mempengaruhi metabolisme dan berkontribusi pada peningkatan berat badan secara keseluruhan.
- Stres: Stres kronis dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon kortisol, yang dapat mengakibatkan penumpukan lemak di berbagai bagian tubuh, termasuk punggung. Kortisol dapat memengaruhi metabolisme lemak dan karbohidrat, serta meningkatkan nafsu makan, yang dapat menyebabkan konsumsi kalori berlebihan dan peningkatan berat badan.
- Kurangnya tidur: Tidur yang tidak cukup atau kurang berkualitas dapat mengganggu regulasi hormon yang terkait dengan metabolisme dan nafsu makan, seperti leptin dan ghrelin. Hal ini dapat meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk makan makanan tinggi lemak dan karbohidrat, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penumpukan lemak di punggung dan bagian tubuh lainnya.
- Penuaan: Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung kehilangan massa otot dan metabolisme menjadi lebih lambat, yang dapat menyebabkan peningkatan penumpukan lemak, termasuk di punggung. Perubahan hormonal juga dapat terjadi selama proses penuaan, yang dapat memengaruhi bagaimana tubuh menyimpan lemak.
- Kondisi kesehatan tertentu: Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), resistensi insulin, dan hipotiroidisme, dapat berhubungan dengan peningkatan penumpukan lemak di berbagai bagian tubuh, termasuk punggung.