Tidaklah mudah untuk seseorang menjadi bijak dan menjadi seseorang yang bisa tahan diri, bersabar. Karena sabar adalah salah satu tindakan yang paling mudah diucap, paling sering dikatakan, tapi paling sulit dilakukan. Karena sabar membutuhkan niat yang besar, dan kemauan hati. Bukan hanya sekedar karena di suruh oleh orang lain. Tapi itu juga membutuhkan niat dan keinginan dari diri sendiri. Karena sekali anda tidak bisa sabar, kalian bisa malah melakukan hal jauh sebaliknya.
Semua Orang Bisa Belajar Bersabar Dan Menahan Diri Asalkan Ada Kemauan
Jika ditanya apakah semua orang bisa bersabar? Apakah semua orang bisa menjadi seseorang yang bijak dan menahan diri, jawabannya iya. Meskipun orang tersebut memiliki control emosi yang sangat buruk. Tapi jika dia memiliki niat yang besar, kemauan yang besar tidak ada kata yang tidak mungkin. Kalian hanya perlu membiasakan diri, latih hal tersebut setiap hari. Belajar menahan diri dan sabar, tidak hanya saat kita marah. Atau ada seseorang yang memancing emosi kita. Tapi hal soal kesabaran dan tahan diri, itu berlaku pada banyak bagian.
Contohnya saat anda menahan diri, untuk keinginan anda tidak tercapai. Anda harus belajar menahan diri dan menerima itu. Itu anda sudah mencoba menahan diri. Anda sudah belajar bersabar. Saat ada seseorang yang membuat anda kecewa, sedih, juga anda harus belajar untuk menahan diri dan sabar. Terima, dan angkat kepalamu dan tunjukkan kalian tetap kuat. Walaupun kadang sulit, tapi jika kalian terus melatihnya, tidak ada kata tidak mungkin atau tidak bisa. Jadi rajin-rajinlah untuk melatih diri.
Melatih diri juga dengan tidak selalu melakukan apa yang kalian inginkan. Kadang ada beberapa momen dimana kalian harus merelakan apa keinginan kalian. Itu juga salah satu pembelajaran menahan diri. Dan selain itu, perasaan bahagia juga termasuk. Saat kalian sedang bahagia, apalagi sangat teramat bahagia. Kalian bisa belajar mengontrol diri. Sehingga bahagia boleh, tapi tidak berlebih. Sehingga anda tidak akan larut dengan perasaan bahagia tersebut, dan siap untuk sesuatu yang baru atau tidak dinginkan selanjutnya.