Untuk orang dewasa pasti pernah terkejut sesekali dalam hidupnya ketika sedang melakukan kegiatan buang air besar (BAB) yang biasanya normal dan tidak menemukan kendala tetapi langsung menemukan bahwa pada feses atau bagian kotorannya tersebut ternyata memiliki darah yang cukup banyak. Sebenarnya darah tersebut keluar melalui anus kita sendiri dan terkadang ada yang tidak merasakan sensasi apapun tetapi jika pada tingkat yang paling buruk sang penderita biasanya akan merasakan nyeri atau rasa perih pada bagian anusnya tersebut ketika sedang melakukan aktivitas BAB.
Jangan sesekali meremehkan atau mengabaikan masalah BAB berdarah ini karena bisa berbahaya juga bagi kesehatan tubuh, apalagi orang dewasa yang paling cenderung mengalami hal ini, jadi simak berikut ini alasan dan penyebab dari BAB berdarah yang sebenarnya.
1. Kemungkinan besar itu adalah wasir
Mungkin sudah banyak dari kamu yang mengerti wasir yaitu keadaan dimana pembuluh darah pada area anuh itu sedang bengkak sehingga dapat menimbulkan efek seperti gatal serta rasa tidak nyaman seperti ada benjolan pada area tersebut, nah ketika sedang buang air besar ada kemungkinan itu terjadi pendarahan sehingga akan nampak pada feses tadi dan biasanya orang yang mengalaminya cenderung tidak sadar atau merasakan apapun ketika bab dilakukan.
2. Penyakit fisura ani
Kali ini bukan bengkak seperti pada kasus wasir sebelumnya melainkan ada perobekan pada bagian dinding anus orang dewasa sehingga akan mudah mengeluarkan darah lalu disertai dengan rasa sakit dan nyeri yang pastinya cukup menyiksa sang penderita, biasanya masalah ini dinamakan dengan fisura ani.
3. Merupakan jenis penyakit divertikula
Kondisi ini yang kamu harus dituntut sudah harus berhati-hati karena adanya benjolan seperti kantung kecil pada bagian usus besar yang mungkin tidak mengakibatkan masalah apapun pertama kali, akan tetapi jika terjadi luka ataupun bakteri berhasil menyerang area tersebut maka pendarahan akan terjadi dan menjadi infeksi dengan cepat sehingga BAB menjadi berdarah dan perlu perawatan lebih lanjut oleh para dokter jadi jangan mengabaikannya begitu saja ya.