Tabeni.co – Penyerang anyar Real Madrid, Luka Jovic masih belum dipercaya oleh pelatih Zinedine Zidane untuk menjadi bomber utama Los Blanccos musim ini. Beberapa laporan media menyebutkan jika penyerang muda akan dipinjamkan ke klub guna memberikannya pengelaman bermain yang labih banyak. Akan tetapi menurut eks pemain Madrid yakni Omar Mascarell menuturkan jika Luka Jovic harus diberikan kesempatan dan ia meminta publik Santiago Bernabue untuk bersabar melihat kualitasnya.
Luka Jovic sendiri didatangkan oleh Real Madrid dari klub asal Jerman Eintracht Frankfurt. Tidak murah Madrid mendatangkan Jovic mereka harus mengeluarkan dana mencapai 60 juta euro untuk membawanya ke Spanyol. Keberanian Madrid untuk mendatangkan Jovic bukan tidak ada alasan sebab pemain asal Bosnia tersebut mampu mengemas 27 gol musim lalu.
Tidak hanya itu Madrid mendatangkan Jovic juga untuk menjadi pengganti Karim Benzema yang sudah dimenua. Sebab penyerang asal Prancis tersebut sudah berusia 31 tahun dan musim depan adalah musim terakhirnya di Madrid. Namun yang menjadi pertanyaannya mengapa Zidane tidak memberikan kesempatan untuk Jovic tampil sebagai penyerang utama musim ini.
Omar Mascarell yang merupakan bekas pemain Madrid merasa jika Jovic harus diberikan waktu untuk membuktikan diri. Akan tetapi dia juga yakin kesempatan Jovic akan datang jika Benzema absen dalam beberapa pertandingan. Untuk saat ini menurutnya Jovic harus banyak belajar dari Karim Benzema dan menyaksikannya bermain di sebuah pertandingan besar.
”Karim Benzema saat ini adalah inspirasi bagi pemain yang lebih muda terutama sebagai striker. Jadi Jovic akan belajar banyak dari Karim yang sudah berpengalaman dalam mencetak gol untuk Madrid.”
”Saya pikir tidak akan mudah bagi pemain muda yang baru saja bergabung dengan klub terbesar di dunia. Bermain untuk Madrid memiliki tekanan yang sangat tinggi. Jika anda tidak bisa mengatasi tekanan tersebut maka anda akan tersingkir. Luka Jovic butuh waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan itu tidak muda bagi pemain muda.”