Tabeni.co – Manajer arsenal yakni unai emery mengungkapkan jika dirinya benar-benar menyukai pemain liverpool saat ini yaitu fabinho. emery bahkan sudah sempat ingin menggaet fabinho ketika dirinya masih bermain untuk as monaco dan unai emery masih melatih psg.
seperti yang diketahui saat ini unay emery tengah menangani arsenal sejak dua musim yang lalu. dirinya menggantikan arsene wenger yang memutuskan mundur dari jabatan sebagai pelatih the gunners. sedangkan unai emery sendiri saat itu dipecat oleh psg karena gagal menghantarkan klub asal prancis itu menembus babak liga champions eropa yang lebih jauh lagi.
namun ketika menangani psg dirinya sudah sangat tertarik untuk mendatangkan fabinho yang kini membela liverpool. tidak hanya itu unai emery juga sudah memasukan nama pemain timnas brasil itu dalam bagian arsenal di musim 2017. sayangnya fabinho justru lebih memilih untuk bergabung dengan rival arsenal yaitu liverpool.
sebagai gantinya manajemen arsenal pun langsung memantau situasi nicolas pepe dari lille. semusim selanjutnya manajemen arsenal langsung merekrutnya ke emirates dengan biaya transfer mencapai 72 juta poundsterling dan menjadi pemain termahal klub meriam london saat ini.
unai emery sendiri merasakan jika mendatangkan nicolas pepe sangat benar-benar keputusan tepat untuk klub. dirinya merasakan jika pemain international pantai gading ini mampu menjelma sebagai pemain yang disegani di masa depan. tetapi emery juga percaya pepe harus melalui proses yang cukup panjang untuk menemukan bentuk performa terbaiknya di arsenal.
”orang-orang mulai memberikan pandangan berbeda mengenai transfer nicolas pepe. tapi saya merasakan jika tidak semua pemain yang bisa dengan mudah pindah ke liga ini dan langsung bermain dengan sangat baik.”ucap unai emery.
”kita bisa melihat apa yang dilakukan oleh fabinho di liverpool. dia merasa kesulitan di awal-awal, bahkan pada setengah musim ia baru mulai bermain dalam skuat utama. fabinho adalah pemain luar biasa, saya sempat tertarik untuk mendatangkannya. jadi apa yang dirasakan oleh pepe dia bisa meniru langkah fabinho.”