Fidgeting dapat membantu anak dengan ADHD, benarkah?

Fidgeting, atau gerakan kecil dan tak terarah yang dilakukan secara tidak sadar, telah menjadi topik diskusi dalam konteks ADHD. Ada argumen yang mengklaim bahwa fidgeting dapat memberikan manfaat bagi anak-anak dengan ADHD, meskipun pendapat tentang hal ini masih kontroversial. Berikut beberapa argumen yang mendukung dan menentang klaim bahwa fidgeting dapat membantu anak dengan ADHD:

Argumen Mendukung:

  1. Pengalihan Perhatian: Beberapa orang percaya bahwa fidgeting dapat membantu anak dengan ADHD dalam mengalihkan perhatian mereka dari distraksi lainnya ke aktivitas yang lebih fokus. Dengan memberikan outlet untuk energi berlebihan mereka melalui gerakan kecil, anak-anak dengan ADHD mungkin dapat memusatkan perhatian mereka pada tugas-tugas atau aktivitas tertentu.
  2. Stimulasi Sensorik: Fidgeting dapat memberikan stimulasi sensorik yang diperlukan bagi anak-anak dengan ADHD. Aktivitas seperti memainkan fidget spinner atau memutar pulpen dapat membantu menciptakan sensasi yang menenangkan dan membantu mengurangi tingkat kegelisahan atau ketegangan yang sering dialami oleh anak-anak dengan ADHD.
  3. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi: Beberapa studi telah menunjukkan bahwa fidgeting dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi pada individu dengan ADHD. Aktivitas gerakan kecil ini dapat membantu menjaga otak tetap aktif dan terlibat, sehingga memungkinkan anak-anak dengan ADHD untuk tetap terfokus pada tugas yang diberikan.

Argumen Menentang:

  1. Gangguan terhadap Orang Lain: Fidgeting yang berlebihan atau mencolok dapat menjadi gangguan bagi orang lain di sekitarnya, terutama dalam lingkungan seperti ruang kelas. Hal ini dapat mengganggu proses belajar dan mengajar, serta mengganggu konsentrasi teman sekelas lainnya.
  2. Ketergantungan: Terlalu banyak mengandalkan fidgeting sebagai cara untuk mengelola gejala ADHD dapat menyebabkan ketergantungan pada perilaku tersebut. Ini dapat mengurangi kemampuan anak untuk mengembangkan strategi manajemen yang lebih efektif dalam mengelola gejala mereka.
  3. Perlunya Pendekatan Terpadu: Meskipun fidgeting dapat memberikan manfaat bagi beberapa anak dengan ADHD, pendekatan terpadu yang melibatkan strategi manajemen lainnya seperti terapi perilaku, modifikasi lingkungan, dan jika diperlukan, penggunaan obat-obatan, seringkali diperlukan untuk mengelola ADHD secara efektif.

Dengan demikian, meskipun fidgeting mungkin dapat memberikan manfaat bagi beberapa anak dengan ADHD, penting untuk mempertimbangkan konteks individu dan memilih pendekatan manajemen yang paling sesuai dengan kebutuhan anak. Orang tua dan pendidik harus bekerja sama dengan profesional kesehatan untuk menentukan apakah fidgeting cocok dan bermanfaat untuk anak mereka, serta untuk menyediakan dukungan dan intervensi yang sesuai.